Arwana merupakan ikan hias yang sangat diminati. Karakteristiknya yang memiliki warna yang indah membuatnya menjadi primadona. Tidak hanya sebagai hiasan, arwana oleh beberapa kalangan juga diyakini membawa keberuntungan bagi yang memilikinya. Ikan arwana yang termasuk dalam kategori hewan yang dilindungi memiliki banyak varietas di seluruh dunia. Di Indonesia terdapat beberapa jenis arwana yang diantaranya telah dapat dibudidayakan.
Super Red Arwana
Indonesia termasuk Negara yang memiliki jenis ikan arwana yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Ikan ini banyak ditemui di perairan Kalimantan utamanya di Kalimantan bagian barat. Ikan arwana merah memiliki beberapa varietas diantaranya arwana warna merah darah (blood red), merah cabe/cabai (chili red), merah oranye (orange red) dan purple red.
Secara umum arwana merah, sejak kecil sudah memiliki warna merah pada sirip, ekor, dayung dan sungut. Sedangkan warna merah pada badan akan meuncul ketika arwan sudah berusia 3 – 4 tahun.
Golden Arwana
Arwana jenis ini di alam banyak ditemui diperairan Sumatera terutama di provinsi Riau. Varietas arwana jenis ini berdasarkan warna dasarnya terdiri dari blue base, green base dan gold base. Kekurangan dari arwana ini adalah warna sisik pada umumnya tidak bisa sampai melewati punggung dan hanya sampai pada level sisik ke 4 (dihitung dari bawah badan ke atas).
Jardini Arwana
Karakteristik arwana jenis ini memiliki warna dasar hitam kecoklat-coklatan dengan bintik-bintik kunign ke emasan pada bagian tengah sisik-sisiknya, bahkan di bagian kepala (pipi) sampai pada sirip & ekornya pun terdapat bintik-bintik kuning tersebut. Jardini dapat dijumpai di Pulau Irian karena arwana ini sering pula disebut sebagai arwana irian. Jardini dibagi 2 jenis, yaitu warna dasar lebih gelap adalah scleropqges jardini dan yang memiliki dasar lebih terang adalah scleropqges leichharti.
Inilah beberapa arwana yang populer di Indonesia dan oleh sebagian pembudidaya ikan hias ketiga jenis ikan arwana tersebut telah dapat dibudidayakan. Teknik budidaya ikan arwana secara umum tidaklah sulit namun membutuhkan ketelitian dan kesabaran yang ekstra.
Arwana dapat dikembangbiakkan di wadah budidaya seperti akuarium atau kolam. Kualitas air yang selalu terjaga baik menjadi tuntutan dalam budidaya ikan ini. PH air untuk budidaya arwana sebenarnya sangat lebar tapi lebih disarankan untuk memudahkan pemeliharaannya PH airnya disesuaikan dengan kondisi air pada kondisi sebenarnya di alam yaitu PH 6,8 – 7,5 dan suhu 27 – 29 C. Sedangkan penggantian air untuk menjaga kualitas air, dilakukan sebanyak 30 – 34 % dari total volume dengan air deklorinisasi. Penggantian air perlu dilakukan apalagi jika kondisi setelah hujan karena air hujan dapat mengakibatkan perubahan mendadak pada kualitas air.
Pemberian pakan pada arwana sebaiknya diberikan pakan bervariasi yang mengandung protein sangat tinggi. Pakan untuk induk arwana dapat diberikan berupa ikan/udang rucah ditambah dengan pellet dengan kadar protein 32 %. Pemberian pakan ini dilakukan setiap hari dengan ketentuan 2% dari berat total tubuhnya.
Kematangan gonad akan terjadi pada saat umur ikan arwana berumur 4 tahun dan sudah mencapai panjang 45 – 60 cm. Pemijahan akan terjadi sepanjang tahun. Puncak pemijahan akan terjadi antara bulan Juli dan bulan Desember. Ketika telah terjadi pemijahan maka induk jantan akan menjaga telur tersebut di dalam mulutnya selama 2 bulan.